Jenis
Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama: Deduktif, Induktif, Campuran,
Ineratif dan Deskriptif/Naratif/Menyebar
1. Paragraf
Deduktif
Paragraf Deduktif adalah Paragraf yang diawali dengan hal-hal yang bersifat umum dan diperjelas dengan hal-hal yang bersifat khusus. Pada paragraf deduktif kalimat utamanya berada di awal paragraf
Contoh :
Paragraf Deduktif adalah Paragraf yang diawali dengan hal-hal yang bersifat umum dan diperjelas dengan hal-hal yang bersifat khusus. Pada paragraf deduktif kalimat utamanya berada di awal paragraf
Contoh :
Pada masa sekarang ini banyak rumah sakit dibangun, baik itu rumah sakit negeri maupun swasta. Semarak berdirinya rumah sakit tersebut diperkirakan karena adanya izin pendirian rumah sakit yang relatif mudah. Rumah sakit negeri di daerah tertinggal mempunyai jumlah yang jauh lebih banyak dibandingkan swasta. Hal tersebut dapat dinalar karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi, misalnya faktor finansial, sosial, asal-muasal adanya dokter, dan masih banyak lagi. [1]
2. Paragraf Induktif
Paragraf Induktif adalah paragraf yang dikembangkan mulai dengan hal-hal yang khusus ke hal-hal yang umum. Paragraf induktif kalimat utamanya berada di akhir paragraf.
Contoh :
Di sebagian besar daerah pedesaan secara menyebar didirikan tempat pendidikan yang berupa sekolah dasar. Meningkat, di kota kecamatan, pemerintah mengusahakan berdirinya sekolah menengah tingkat pertama atau bahkan sebagian berdiri pula sekolah menengah atas. Pada tingkat kabupaten, terutama kabupaten yang sudah maju, bermunculan perguruan tinggi, baik swasta maupun negeri. Selain tempat pendidikan formal yang sudah disebutkan itu, menjamur pula tempat pendidikan nonformal, misalnya: tempat pelatihan komputer, kursus menyablon, kursus memasak, potong rambut, bengkel mobil, pertanian, dan kerajinan. Jadi, anak sekarang seharusnya tidak mengalami kesulitan lagi memilih tempat pendidikan di negeri ini. Anak tinggal menentukan tempat berpendidikan dengan menyesuaikan kesenangan dan kemampuannya.[2]
3. Paragraf Campuran
Paragraf Campuran adalah Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat pokok kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat pokok. merupakan paragraf yang dikembangkan dengan meletakan kalimat utama pada awal dan akhir paragraf berupa paragraf deduktif - induktif (campuran).
Contoh :
Buku merupakan sarana utama dalam mencari ilmu. Dengan buku orang bisa mengetahui ilmu dari berbagai belahan dunia. Dari buku pula kita bisa mendapat hiburan dan menambah pengalaman. Jelaslah bahwa buku sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia.[3]
4. Paragraf Deskriptif/Naratif/Menyebar
Paragraf Deskriptif/Naratif/Menyebar adalah Paragraf yang tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat penjelas.
Contoh :
Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilauan. Warna bunga menjadi sangat indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagai warna terbang dari bunga yang satu ke bunga yang lain. Angin pun semilir terasa menyejukkan hati.[4]
5. Paragraf Ineratif
Paragraf ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah-tengah bagian paragraph (diantara awal dan akhir paragraf)
Contoh :
Seminggu menjelang
hari raya Idul Fitri, kebutuhan masyarakat semakin meningkat. Mulai dari harga
makanan pokok hingga sandang. Masyarakat khawatir jika tidak mempersiapkan
kebutuhan hari raya dari sekarang, stok kebutuhan menjelang hari raya semakin
sedikit. Seriring meningkatnya kebutuhan orang banyak, rupanya kekhawatiran
masyarakat tersebut dimanfaatkan oleh para pedagang untuk meningkatkan harga
kebutuhan pokok. Karena perbuatan pedagang yang seperti ini, terpaksa
masyarakat harus membeli dengan harga tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar